Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (6/8/2025) di Dusun Gunung Petung, Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan ini diikuti dengan antusias oleh pelaku UMKM dan masyarakat setempat.
Kegiatan tersebut berangkat dari pengamatan mahasiswa terhadap potensi besar UMKM di wilayah tersebut. Mereka menilai, dengan pengetahuan yang tepat dan pengelolaan yang lebih profesional, produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Kegiatan tersebut berangkat dari pengamatan mahasiswa terhadap potensi besar UMKM di wilayah tersebut. Mereka menilai, dengan pengetahuan yang tepat dan pengelolaan yang lebih profesional, produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kami ingin membantu UMKM di sini agar produk mereka tidak hanya dikenal di desa, tapi juga bisa diterima di pasar modern,” ujar Azael Bani Malo, salah satu mahasiswa Unitri yang terlibat.
Materi sosialisasi mencakup tiga poin utama. Pertama, panduan praktis proses produksi yang higienis, mulai dari kebersihan diri, sterilisasi alat, hingga menjaga kebersihan area kerja. Mahasiswa juga melakukan demonstrasi langsung agar peserta lebih mudah memahami teknik sanitasi yang benar.
Kedua, penjelasan standar mutu dan keamanan pangan. Peserta diajak memahami pentingnya penggunaan bahan baku berkualitas dan teknik pengolahan yang aman. Mahasiswa bahkan mengajarkan metode sederhana untuk memastikan produk bebas dari kontaminasi yang berbahaya.
Ketiga, pemaparan manfaat sertifikasi PIRT. Para mahasiswa menjelaskan cara pengurusan, keuntungan yang diperoleh, dan peran sertifikat tersebut sebagai pintu masuk ke pasar yang lebih besar. Simulasi pengisian formulir pendaftaran PIRT juga diberikan, sehingga pelaku usaha dapat langsung mempraktikkannya.
Menurut Ibu Suati, salah satu tokoh masyarakat yang hadir, kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi warga. “Mereka tidak hanya menyampaikan materi, tapi juga mendampingi kami. Kami jadi lebih paham kalau kebersihan itu kunci, dan PIRT itu penting sekali untuk usaha kami,” tuturnya.
Kepala Dusun Gunung Petung, Pak Suji, turut memberikan apresiasi. Ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap inisiatif mahasiswa Unitri. “Program ini bukan sekadar sosialisasi, melainkan dorongan nyata bagi warga kami untuk berani melangkah lebih maju. Kami yakin, dengan ilmu yang diberikan, UMKM di sini akan semakin berkembang,” ucapnya.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Peserta aktif bertanya dan mencoba langsung praktik yang diajarkan. Mahasiswa pun memberikan pendampingan personal, memastikan setiap peserta benar-benar memahami materi yang disampaikan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat mampu menghasilkan dampak positif. Transfer ilmu yang dilakukan diharapkan menjadi bekal berharga bagi UMKM Dusun Gunung Petung untuk mengembangkan produk yang berkualitas, berdaya saing, dan higienis.
Dengan berakhirnya sosialisasi ini, harapan besar muncul agar UMKM lokal mampu menembus pasar yang lebih luas dan meningkatkan perekonomian desa. Sinergi semacam ini diharapkan terus berlanjut di masa depan, membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Materi sosialisasi mencakup tiga poin utama. Pertama, panduan praktis proses produksi yang higienis, mulai dari kebersihan diri, sterilisasi alat, hingga menjaga kebersihan area kerja. Mahasiswa juga melakukan demonstrasi langsung agar peserta lebih mudah memahami teknik sanitasi yang benar.
Kedua, penjelasan standar mutu dan keamanan pangan. Peserta diajak memahami pentingnya penggunaan bahan baku berkualitas dan teknik pengolahan yang aman. Mahasiswa bahkan mengajarkan metode sederhana untuk memastikan produk bebas dari kontaminasi yang berbahaya.
Ketiga, pemaparan manfaat sertifikasi PIRT. Para mahasiswa menjelaskan cara pengurusan, keuntungan yang diperoleh, dan peran sertifikat tersebut sebagai pintu masuk ke pasar yang lebih besar. Simulasi pengisian formulir pendaftaran PIRT juga diberikan, sehingga pelaku usaha dapat langsung mempraktikkannya.
Menurut Ibu Suati, salah satu tokoh masyarakat yang hadir, kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi warga. “Mereka tidak hanya menyampaikan materi, tapi juga mendampingi kami. Kami jadi lebih paham kalau kebersihan itu kunci, dan PIRT itu penting sekali untuk usaha kami,” tuturnya.
Kepala Dusun Gunung Petung, Pak Suji, turut memberikan apresiasi. Ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap inisiatif mahasiswa Unitri. “Program ini bukan sekadar sosialisasi, melainkan dorongan nyata bagi warga kami untuk berani melangkah lebih maju. Kami yakin, dengan ilmu yang diberikan, UMKM di sini akan semakin berkembang,” ucapnya.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Peserta aktif bertanya dan mencoba langsung praktik yang diajarkan. Mahasiswa pun memberikan pendampingan personal, memastikan setiap peserta benar-benar memahami materi yang disampaikan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat mampu menghasilkan dampak positif. Transfer ilmu yang dilakukan diharapkan menjadi bekal berharga bagi UMKM Dusun Gunung Petung untuk mengembangkan produk yang berkualitas, berdaya saing, dan higienis.
Dengan berakhirnya sosialisasi ini, harapan besar muncul agar UMKM lokal mampu menembus pasar yang lebih luas dan meningkatkan perekonomian desa. Sinergi semacam ini diharapkan terus berlanjut di masa depan, membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
0Komentar