TSWpGUA9Tfd6GUO7GprpGSM7Td==

Ratusan Delegasi Hadiri Mukernas BEM PTNU 2025 di UNU NTB, Gubernur Tekankan Pentingnya Kemandirian Ekonomi Umat


MATARAM
– Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) resmi dibuka di Kampus I Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat, Jumat (5/12/2025). Mengusung tema “Wujud Nyata Bakti BEM PTNU untuk Negeri”, kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah Nusantara, meliputi pimpinan organisasi mahasiswa, perwakilan BEM perguruan tinggi, serta tokoh pemerintahan dan akademisi.

Pembukaan Mukernas berlangsung meriah dan menjadi momentum konsolidasi mahasiswa Nahdlatul Ulama untuk memperkuat arah gerakan intelektual, sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan nasional ini digelar sebagai forum tahunan penyusunan agenda kerja BEM PTNU serta penegasan komitmen pergerakan mahasiswa dalam kontribusinya terhadap pembangunan bangsa.

Sejumlah tokoh publik hadir dalam acara pembukaan, antara lain Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal; Rektor UNU NTB, Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I.; Wakil Rektor III, Dr. Irpan Suryadiata; Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz; serta perwakilan Kapolres Mataram, Jasa Yulianto, SH. Hadir pula Presidium Nasional BEM PTNU Se-Nusantara, Achmad Baha’ur Rifqi; Koordinator Wilayah Bali-Nusra, Indra Ramadhan; serta jajaran pengurus pusat dan wilayah BEM PTNU se-Indonesia.

Koordinator Wilayah Bali-Nusra, Indra Ramadhan, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya Mukernas di UNU NTB. Ia mengungkapkan bahwa persiapan acara menghadirkan berbagai tantangan teknis maupun koordinasi, namun seluruh proses mampu terselesaikan berkat solidaritas panitia dan dukungan penuh sivitas akademika kampus.

“Silakan meneladani ajaran Nabi Muhammad SAW setiap menjalankan amanah. Siapa pun yang menginjakkan kaki di UNU NTB, insyaAllah mendapat berkah,” ujarnya di hadapan para peserta Mukernas.

Rektor UNU NTB, Dr. Baiq Mulianah, menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran besar dalam mendorong perubahan. Menurutnya, kekuatan silaturahim menjadi basis penting dalam memperkuat gerakan moral dan sosial. Mengutip pesan dari kasidah Burdah, ia mengajak seluruh kader BEM PTNU untuk tetap teguh dalam perjuangan dan tidak mudah mundur menghadapi tantangan.

“Apabila kamu sudah berada di barisan terdepan, maka tetaplah tegak. Dan apabila telah melihat menara kesuksesan, tampakkanlah dirimu meski seorang diri di tengah debu yang berhamburan. Maka BEM PTNU tidak boleh mundur,” tegasnya.

Presidium Nasional BEM PTNU, Achmad Baha’ur Rifqi, juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran delegasi yang datang dari berbagai daerah. Ia menegaskan bahwa BEM PTNU akan terus berada di garis perjuangan ulama dan mengambil peran strategis dalam perjuangan sosial, pendidikan, dan dakwah yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

“Kami yakin BEM PTNU akan terus maju. Mari memanfaatkan Mukernas ini sebagai bentuk khidmah kepada NU. Kalau niat kita lurus, insyaAllah semua jalan bisa ditempuh bersama,” ungkapnya.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, dalam sambutannya menekankan pentingnya kemandirian ekonomi umat agar gerakan sosial dan dakwah dapat memberikan dampak yang lebih nyata. Ia berharap mahasiswa mampu menyiapkan diri sebagai calon pemimpin masa depan yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga mampu mengelola kekuatan ekonomi umat.

“Saya yakin, yang duduk di depan saya ini akan ada yang menjadi pemimpin dan penentu kebijakan suatu saat nanti,” katanya optimistis.

Ia menambahkan bahwa generasi muda Nahdlatul Ulama memiliki potensi besar untuk memimpin masa depan bangsa, dan kegiatan seperti Mukernas menjadi wadah strategis untuk memperkuat kapasitas dan jaringan kolaborasi nasional.

Mukernas BEM PTNU 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari dengan agenda pembahasan isu strategis nasional, penyusunan rekomendasi kebijakan, serta penguatan program kerja di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Para peserta ditargetkan menghasilkan rumusan yang dapat menjadi panduan gerakan mahasiswa NU di seluruh Indonesia sepanjang tahun mendatang.

Kegiatan tersebut juga menjadi ruang konsolidasi terbesar BEM PTNU pada tahun 2025, sekaligus menunjukkan komitmen organisasi dalam membangun gerakan yang moderat, berorientasi manfaat, dan sejalan dengan misi kebangsaan dan keumatan. (*)

0Komentar