MALANG – Kelompok 27 Program Merdeka Tribhuwana (PMT) III dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang mengadakan kegiatan pelatihan akuntansi sederhana bagi staf Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa, 29 Juli 2025, di Balai Desa Tawangsari dan dihadiri oleh perangkat desa serta staf pengelola BUMDes.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas manajerial staf BUMDes dalam mengelola keuangan desa secara lebih efektif, transparan, dan akuntabel. Para mahasiswa memberikan pemahaman mendasar tentang siklus pencatatan keuangan serta prinsip-prinsip dasar akuntansi yang aplikatif untuk operasional BUMDes.
Materi yang diberikan dalam pelatihan meliputi teknik pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan sederhana, hingga analisis keuangan dasar yang berguna dalam proses pengambilan keputusan. Pelatihan ini dirancang agar mudah dipahami oleh peserta tanpa latar belakang akuntansi.
“Kami berharap pelatihan ini dapat membekali staf BUMDes dengan keterampilan akuntansi yang memadai agar tercipta pengelolaan keuangan yang jujur, transparan, dan akuntabel demi kemajuan Desa Tawangsari,” ujar Jimmianus Huriq, Ketua Kelompok 27 PMT III. Ia juga menambahkan bahwa penguatan kapasitas SDM lokal merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam pembangunan desa.
Kegiatan pelatihan ini mendapat dukungan penuh dari dosen pendamping lapangan, Dr. Hendrik Suhendri, SE., M.SA., CSRA., CTT, yang turut hadir dalam pelatihan. Ia menegaskan pentingnya pemahaman akuntansi dalam tata kelola desa modern yang berbasis data dan akuntabilitas.
Kepala Desa Tawangsari, Bapak Miftakhul Anwar, turut memberikan sambutan dan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UNITRI yang telah memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi staf BUMDes kami. Semoga pelatihan ini menjadi awal dari pengelolaan keuangan desa yang lebih tertib dan profesional,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala Desa berharap BUMDes Tawangsari ke depan dapat menjadi contoh di Kecamatan Pujon dalam hal transparansi dan efisiensi keuangan desa. Ia juga membuka kemungkinan kerjasama lanjutan dengan UNITRI untuk mendukung program-program pemberdayaan lainnya.
Partisipasi aktif peserta terlihat dari antusiasme mereka dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Beberapa staf BUMDes bahkan mengusulkan agar pelatihan lanjutan dapat diselenggarakan secara berkala untuk mendalami aspek lain dari pengelolaan usaha desa.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UNITRI tak hanya menjalankan kewajiban akademik, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pembangunan kapasitas desa. Diharapkan, dampak dari pelatihan ini akan terus berlanjut melalui praktik pengelolaan keuangan yang lebih profesional di BUMDes Tawangsari.
0Komentar